Perubahan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe-2
yang Terkontrol Setelah Mengkonsumsi Kurma
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik, yang ditandai dengan kadar glukosa darah akibat berkurangnya kualitas insulin, sekresi insulin atau keduanya. Penderita diabetes (diabetisi) semakin meningkat prevalensinya dari tahun ke tahun. Rangkuman laporan Mc.Carthy dan Zimmet (1994), Tattersal (1996) dan Askandar (1994-1998) diperkirakan akan terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat dalam kurun waktu 24 tahun ke depan (1996- 2020) di dunia 150 juta dan di Indonesia 12,4 juta. 1,2,3 Telah diketahui diabetes melitus akan berhubungan dengan berbagai komplikasi baik mikroangiopati maupun makroangiopati, terjadinya komplikasi ini sangat erat berhubungan dengan kontrol glukosa darah, di mana sampai saat ini meskipun telah ditemukan insulin dan obat hipoglikemik oral, tetapi untuk mengontrol kadar glukosa darah, masih merupakan lini pertama upaya yang dilakukan secara berkepanjangan untuk mencapai target kadar glukosa darah yang diharapkan, sehingga progresifitas penyakit bisa terkendali.
Kurma merupakan buah yang tumbuh dan dahulu banyak dikonsumsi oleh orang Arab. Saat ini oleh karena dampak globalisasi transportasi walaupun hanya tumbuh di Negara beriklim subtropik namun sudah tersedia di seluruh pasaran dunia termasuk di Indonesia yang juga banyak dikonsumsi terutama komunitas muslim pada saat bulan Ramadhan. Kurma merupakan buah yang sangat manis dan banyak mengandung glukosa dan fruktosa dan mempunyai nilai indeks glikemik yang relatif rendah.
Apakah diabetisi boleh mengkonsumsi Kurma selama ini masih merupakan pertanyaan apakah dengan mengkonsumsi kurma itu akan menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar